Sinergi Desa Pasir Wetan: BUMDes, Pemerintah Desa, BPD, dan Warga Wujudkan Program Ketahanan Pangan

Pasir Wetan, 26 Agustus 2025 – Desa Pasir Wetan resmi meluncurkan program ketahanan pangan melalui budidaya sapi potong. Program ini digagas oleh BUMDes Karya Maju dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta partisipasi aktif masyarakat desa.

Program budidaya sapi potong ini disusun sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan desa, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Direktur BUMDes Karya Maju, Taufiq Ariefianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini menggunakan pola kemitraan. “BUMDes menyediakan modal, sapi bakalan, dan akses pemasaran, sementara masyarakat peternak mengelola pemeliharaan sehari-hari. Keuntungan dibagi rata, 50 persen untuk BUMDes dan 50 persen untuk peternak,” ujarnya.

Kepala Desa Pasir Wetan, Hj. Endriyani, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam program ini. “Dengan dukungan BPD, perangkat desa, dan masyarakat, kita ingin membangun kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan warga. Program ini bukan hanya soal beternak sapi, tapi juga soal membangun ekonomi desa yang berkelanjutan,” jelasnya.

Ketua BPD, bersama anggota, juga mendukung penuh jalannya program ini dengan mengingatkan pentingnya transparansi dan gotong royong. Dukungan ini diharapkan mampu memperkuat pengawasan dan memastikan manfaat program dirasakan seluruh warga.

Berdasarkan proposal, program ini menargetkan penggemukan 12 ekor sapi potong per periode panen, dengan modal awal sebesar Rp250 juta. Proyeksi keuntungan mencapai Rp50 juta per siklus, yang akan dibagikan sesuai kesepakatan kemitraan.

Selain meningkatkan ketersediaan pangan asal hewani, program ini juga diharapkan mampu:

• Memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga peternak.

• Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi generasi muda desa.

• Memperkuat peran BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa.

• Mengurangi angka pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja baru.

Dengan sinergi antara BUMDes, Pemerintah Desa, BPD, dan masyarakat, Pasir Wetan optimis bahwa program budidaya sapi potong ini akan menjadi model ketahanan pangan berbasis desa yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan.